Jumat, 16 Mei 2014

beraksi


S
etiap langkah kehidupan ini, aku meresakan kehampaan yang tidak pernah hilang atau meninggalkanku sekejap untuk meresakan senang. Mungkin senang tetapi tidak menusuk hati yang terikat sedih yang mendalam dan tak bisa teruraikan oleh air mata...
Entah sejak kapan aku begini... tetapi kehidupanku benar-benar membuatku jenuh dan merasakan bosan yang sangat ingin aku tinggalkan.
Derai air mata yang menetes dalam hati dan tak bisa terungkap dalam linangan memebasahi wajah ini. Tapi kecewa yang tak bisa aku tayangkan dalam diri.
Ya Allah... mungkin salah ku memperlakukan diriku sendiri dengan tidak selayaknya
Mungkin banyak yang ingin aku lakukan tapi aku tak lakuakan dan mengingkari semua itu
Mungkin banyak yang harus aku baca dan renungi dalam lembaran kitab_Mu
Agar aku bisa didik diri ini dengan sebenar-benarnya terdidik
Sebenar-benarnya sadar akan kesalahan diri yang telah mengecawakan banyak orang disekitarku
Terutama ibuku..............
Aku benci 
Tapi aku tetap jalani semua ini
Aku takut
Tapi aku lawan
Aku berdiri
Tapi aku sendiri
Aku diam
Tapi ini hatiku sedang terobrak-abrik dalam penyesalan
Aku harus apa.....???
Aku ikuti
Tapi jujur tak aku sukai
Aku bertahan
Tapi aku sakit
Apa aku bisa hidup dengan seperti ini???
Sekian aku jalani banyak yang aku runding dalam hati bagaimana cara aku akan hidup denganmu nanti?
Tolong aku ya Rabb untuk dapat lepaskan lembar hidup yang tidak menyenangkan hatiku ini
Beri aku jalan yang mudah tuk dapatkan kebahagiaan yang tak bisa aku dapatkan dengan logika
Gerakan aku dalam  tingkahku agar aku bisa dapatkan kebahagiaanku yang sebenar-benarnya bahagia
Yangmampu membuatku tersenyum bahagia tanpa rasa terpaksa
Buatkan aku rumah kehidupan yang berdiri kokoh dalam hati ini
Biarkan aku dalam kebebasan yang sebenar-benarnya bebas dalam kewajibanku
Jangan bebas yang membuatku jauh dari_Mu dan mengingkari semua janji-janji_Mu
Biarkan aku menyentuh kebahagian ini untuk ibuku tercinta yang telah membesarkanku
Walau tak ia lakukan dengan tangannya, tapi ia didik aku dengan tangan keras yang telah mengangkatku dalam jalan yang mudah. Walau akan banyak kata yang harus aku ungkapkan padanya kata maaf dan maaf yang sebesar-besarnya karena tingkahku yang belum membuatnya bahagia karenaku.
Sekarang aku masih parasit yang membuatnya harus merasakan  sakit dan lelah yang dirasa
Aku menyadarinya... tapi aku belum bangkit dalam mimpi indah dan hayalanku
Aku tetap melakukan apa yang menurutku menyenangkan dan tak hiraukan apa yang akan terjadi esok dan persiapan apa buat esok aku tak pernah memikirkannya.
Ibu..... sebutku untukmu adalah (mimih) yang tegasnya aku menyayangimu.
Tunggu aku sampai aku bisa memegang tanganmu dam membawamu pergi dan berlari bahagia
Yang akan aku ciptakan nanti dalam hatimu..............
Ini terdengar janji...... tapi mohon do’a untuk terwujudnya do’aku ini............................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
divine-music.info

divine-music.info

divine-music.info

1 komentar: